JNB '23 by #$XXXXX!/#*$
Live set using Model:Cycles, SP-404, and contact mic. Final iteration of the series, built for a series of live performances in early 2023, including Jogja Noise Bombing (JNB).
---
#$XXXXX!/#*$
This project began during lockdown in Panjer, Denpasar in early 2021. Seeking a hybrid of several genres that went beyond pastiche, and approached music as abstraction, while still reflecting the feeling of time and place. Much of this series (excluding this release and the 2nd) is hand-drawn MIDI, based on vocal and percussion improvisations, run through free FX, software synths, and samples from friends.
My listening list at the time was gamelan, harsh noise, deconstructed club, and several sub-genres of extreme metal. Mostly constructed in the house when things were still closed, I was looking to express the chaos (both real and imagined) of the world outside, while also expressing a kind of raw energy and hope—that the future could be harsh/unpredictable, yet bright/colorful at once.
Each release in this series works toward a hybrid composition language based on metal/gamelan/noise/electronics, with a special focus on micro-timing and the subtleties of human performance. The language is then fed back into each influencing genre and context to see how it fits, how it strains, and how it opens up new possibilities for sound and expression. This release wraps the series up, and begins moving towards further experiments in micro-expression, to be debuted later this year.
-
Proyek ini dimulai saat lockdown di Panjer, Denpasar pada awal 2021. Mencari hibrida dari beberapa genre yang melampaui pastiche, dan mendekati musik sebagai abstraksi, sambil tetap mencerminkan perasaan waktu dan tempat. Sebagian besar seri ini (tidak termasuk rilis ini dan yang ke-2) adalah MIDI yang digambar tangan, berdasarkan improvisasi vokal dan perkusi, dijalankan melalui FX dan software synth yang gratis, dan sampel dari teman-teman.
Playlist pendengaran aku saat itu adalah gamelan, harsh noise, deconstructed club, dan beberapa sub-genre extreme metal. Sebagian besar dibangun di rumah ketika kebanyakan dunia masih tertutup, saya ingin mengekspresikan kekacauan (baik nyata maupun imajiner) dari dunia luar, sementara juga mengekspresikan semacam energi mentah dan harapan—bahwa masa depan bisa keras / tidak dapat diprediksi, namun menusuk cerah / penuh warna sekaligus.
Setiap rilis dalam seri ini bekerja menuju bahasa komposisi hibrida berdasarkan metal / gamelan / noise / elektronik, dengan fokus khusus pada ekspresi waktu-mikro dan seluk-beluk kinerja manusia. Bahasa ini kemudian dimasukkan kembali ke setiap genre dan konteks yang mempengaruhi untuk melihat bagaimana itu cocok, bagaimana itu disonan, dan bagaimana ia membuka kemungkinan baru untuk suara dan ekspresi. Rilis ini mengakhiri seri, dan mulai bergerak menuju eksperimen lebih lanjut dalam mikro-ekspresi, yang akan memulai debutnya akhir tahun ini.
Exploring hybrid genre, and expressive timing as primary compositional material.
Panjer, DPS, 2021